Tuesday 15 January 2013

Kisah Bunga Mawar Dan Pohon Bambu

Siang brow/sist...
Siang ini saya akan posting tentang kisah inspiratif yang akan memotivasi diri kita.

Kisah Bunga Mawar dan Pohon Bambu

Di sebuah taman, terdapat taman
bunga mawar yang sedang
berbunga. Mawar-mawar itu
mengeluarkan aroma yang sangat
harum. Dengan warna-warni yang
cantik , banyak orang yang
berhenti untuk memuji sang
mawar. Tidak sedikit pengunjung
taman meluangkan waktu untuk
berfoto di depan atau di samping
taman mawar. Bunga mawar
memang memiliki daya tarik yang
menawan, semua orang suka
mawar, itulah salah satu lambang
cinta.
Sementara itu, di sisi lain taman,
ada sekelompok pohon bambu
yang tampak membosankan. Dari
hari ke hari, bentuk pohon bambu
yang begitu saja, tidak ada bunga
yang mekar atau aroma wangi
yang disukai banyak orang. Tidak
ada orang yang memuji pohon
bambu. Tidak ada orang yang
mau berfoto di samping pohon
bambu. Maka tak heran jika pohon
bambu selalu cemburu saat
melihat taman mawar dikerumuni
banyak orang.
“Hai bunga mawar,” ujar sang
bambu pada suatu hari. “Tahukah
kau, aku selalu ingin sepertimu.
Berbunga dengan indah, memiliki
aroma yang harum, selalu dipuji
cantik dan menjadi saksi cinta
manusia yang indah,” lanjut sang
bambu dengan nada sedih.
Mawar yang mendengar hal itu
tersenyum, “Terima kasih atas
pujian dan kejujuranmu, bambu,”
ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku
sebenarnya iri denganmu,”
Sang bambu keheranan, dia tidak
tahu apa yang membuat mawar iri
dengannya. Tidak ada satupun
bagian dari bambu yang lebih
indah dari mawar. “Aneh sekali,
mengapa kau iri denganku?”
“Tentu saja aku iri denganmu.
Coba lihat, kau punya batang
yang sangat kuat, saat badai
datang, kau tetap bertahan,
tidak goyah sedikitpun,” ujar
sang mawar. “Sedangkan aku
dan teman-temanku, kami sangat
rapuh, kena angin sedikit saja,
kelopak kami akan lepas, hidup
kami sangat singkat,” tambah
sang mawar dengan nada sedih.
Bambu baru sadar bahwa dia
punya kekuatan. Kekuatan yang
dia anggap biasa saja ternyata
bisa mengagumkan di mata sang
mawar. “Tapi mawar, kamu selalu
dicari orang. Kamu selalu menjadi
hiasan rumah yang cantik, atau
menjadi hiasan rambut para
gadis,”
Sang mawar kembali tersenyum,
“Kamu benar bambu, aku sering
dipakai sebagai hiasan dan dicari
orang, tapi tahukah kamu, aku
akan layu beberapa hari
kemudian, tidak seperti kamu,”
Bambu kembali bingung, “Aku
tidak mengerti,”
“Ah bambu..” ujar mawar sambil
menggeleng, “Kamu tahu, manusia
sering menggunakan dirimu
sebagai alat untuk mengalirkan
air. Kamu sangat berguna bagi
tumbuhan yang lain. Dengan air
yang mengalir pada tubuhmu,
kamu menghidupkan banyak
tanaman,” lanjut sang mawar.
“Aku jadi heran, dengan manfaat
sebesar itu, seharusnya kamu
bahagia, bukan iri padaku,”
Bambu mengangguk, dia baru
sadar bahwa selama ini, dia telah
bermanfaat untuk tanaman lain.
Walaupun pujian itu lebih sering
ditujukan untuk mawar ,
sesungguhnya bambu juga memiliki
manfaat yang tidak kalah dengan
bunga cantik itu. Sejak
percakapan dengan mawar, sang
bambu tidak lagi merenungi
nasibnya, dia senang mengetahui
kekuatan dan manfaat yang bisa
diberikan untuk makhluk lain.
Daripada menghabiskan tenaga
dengan iri pada orang lain, lebih
baik bersyukur atas kemampuan
diri sendiri, apalagi jika berguna
untuk orang lain.

Itulah sedikit kisah inspiratif dr saya semoga bermanfa'at bagi kita semua..•°•♡ⓣⓗⓐⓝⓚⓢ♡ •°•

2 comments


EmoticonEmoticon