ミ★αѕѕαℓαмυ'αℓαιкυм..★彡
Ђคll๏ brrooo/sist met malem...
Di malem hari ini Di rumah gue dingin & anginnya kenceng banget ...
(Gak ada yang nanya yaaa?)
°˚˚°º≍<3нëнëнë<3≍º°˚˚°º :-P :D ◦°◦◦°◦°◦◦°°˚˚
Berhubung malem ini bingung mau ngapain,yang kegiatannya hanya 【nonton tv & maen laptop dan semuanya itu gak ada manfa'atnya..sekarang gue akan posting sesuatu yang sedikit bermanfa'at buat kalian.Gue sekarang akan posting cerita motivasi yang menarik.Dari pada kelamaan + gue udah ngantuk cerita motivasinya langsung aja yaa.Cerita motivasinya ber judul "KALKUN DAN ELANG"
Konon di satu saat yang telah
lama berlalu, Elang dan Kalkun
adalah burung yang menjadi
teman yang baik. Dimanapun
mereka berada, kedua teman
selalu pergi bersama-sama. Tidak
aneh bagi manusia untuk melihat
Elang dan Kalkun terbang
bersebelahan melintasi udara
bebas.
Satu hari ketika mereka terbang,
Kalkun berbicara pada Elang,
“Mari kita turun dan
mendapatkan sesuatu untuk
dimakan. Perut saya sudah
keroncongan nih!”. Elang
membalas, “Kedengarannya ide
yang bagus”.
Jadi kedua burung melayang
turun ke bumi, melihat beberapa
binatang lain sedang makan dan
memutuskan bergabung dengan
mereka. Mereka mendarat dekat
dengan seekor Sapi. Sapi ini
tengah sibuk makan jagung,namun
sewaktu memperhatikan bahwa
ada Elang dan Kalkun sedang
berdiri dekat dengannya, Sapi
berkata, “Selamat datang,
silakan cicipi jagung manis ini”.
Ajakan ini membuat kedua burung
ini terkejut. Mereka tidak biasa
jika ada binatang lain berbagi soal
makanan mereka dengan
mudahnya. Elang bertanya,
“Mengapa kamu bersedia
membagikan jagung milikmu bagi
kami?”. Sapi menjawab, “Oh, kami
punya banyak makanan disini.
Tuan Petani memberikan bagi
kami apapun yang kami inginkan”.
Dengan undangan itu, Elang dan
Kalkun menjadi terkejut dan
menelan ludah. Sebelum selesai,
Kalkun menanyakan lebih jauh
tentang Tuan Petani.
Sapi menjawab, “Yah, dia
menumbuhkan sendiri semua
makanan kami. Kami sama sekali
tidak perlu bekerja untuk
makanan”. Kalkun tambah bingung,
“Maksud kamu, Tuan Petani itu
memberikan padamu semua yang
ingin kamu makan?”. Sapi
menjawab, “Tepat sekali!. Tidak
hanya itu, dia juga memberikan
pada kami tempat untuk tinggal.”
Elang dan Kalkun menjadi syok
berat!. Mereka belum pernah
mendengar hal seperti ini.
Mereka selalu harus mencari
makanan dan bekerja untuk
mencari naungan.
Ketika datang waktunya untuk
meninggalkan tempat itu, Kalkun
dan Elang mulai berdiskusi lagi
tentang situasi ini. Kalkun
berkata pada Elang, “Mungkin
kita harus tinggal di sini. Kita bisa
mendapatkan semua makanan
yang kita inginkan tanpa perlu
bekerja. Dan gudang yang disana
cocok dijadikan sarang seperti
yang telah pernah bangun.
Disamping itu saya telah lelah bila
harus selalu bekerja untuk dapat
hidup.”
Elang juga goyah dengan
pengalaman ini, “Saya tidak tahu
tentang semua ini.
Kedengarannya terlalu baik untuk
diterima. Saya menemukan semua
ini sulit untuk dipercaya bahwa
ada pihak yang mendapat
sesuatu tanpa mbalan. Disamping
itu saya lebih suka terbang tinggi
dan bebas mengarungi langit luas.
Dan bekerja untuk menyediakan
makanan dan tempat bernaung
tidaklah terlalu buruk. Pada
kenyataannya, saya menemukan
hal itu sebagai tantangan
menarik”.
Akhirnya, Kalkun memikirkan
semuanya dan memutuskan untuk
menetap dimana ada makanan
gratis dan juga naungan. Namun
Elang memutuskan bahwa ia amat
mencintai kemerdekaannya
dibanding menyerahkannya begitu
saja. Ia menikmati tantangan rutin
yang membuatnya hidup. Jadi
setelah mengucapkan selamat
berpisah untuk teman lamanya Si
Kalkun, Elang menetapkan
penerbangan untuk petualangan
baru yang ia tidak ketahui
bagaimana ke depannya.
Semuanya berjalan baik bagi Si
Kalkun. Dia makan semua yang ia
inginkan. Dia tidak pernah
bekerja. Dia bertumbuh menjadi
burung gemuk dan malas. Namun
suatu hari dia mendengar istri
Tuan Petani menyebutkan bahwa
Hari raya Thanks giving akan
datang beberapa hari lagi dan
alangkah indahnya jika ada
hidangan Kalkun panggang untuk
makan malam. Mendengar hal itu,
Si Kalkun memutuskan sudah
waktunya untuk pergi dari
pertanian itu dan bergabung
kembali dengan teman baiknya, si
Elang.
Namun ketika dia berusaha untuk
terbang, dia menemukan bahwa ia
telah tumbuh terlalu gemuk dan
malas. Bukannya dapat terbang,
dia justru hanya bisa mengepak-
ngepakkan sayapnya. Akhirnya di
Hari Thanks giving keluarga Tuan
Petani duduk bersama
menghadapi panggang daging
Kalkun besar yang sedap.
Di dalam cerita yang telah kalian baca tadi terdapat hikmah dan suatu motivasi yaitu ,Ketika anda menyerah pada
tantangan hidup dalam pencarian
keamanan, anda mungkin sedang
menyerahkan kemerdekaan
anda…Dan Anda akan
menyesalinya setelah segalanya
berlalu dan tidak ada
KESEMPATAN lagi…
Seperti pepatah kuno “selalu ada
keju gratis dalam perangkap
tikus”.
Semoga cerita tadi bisa membuat kalian lebih baik dan bermanfaat untuk kalian.
Gϕϕd nΐgӇϮ (˘•˘),,g♡♡d.※.ηίght,,(˘•˘)
Sorry yaa tulisannya sedikit berantakan soalnya gue posting pake hp..
Sumber : http://www.emotivasi.com/
#Dengan sedikit pemberharuan
ミ★ωα'αℓαιкυм sαℓαм★彡
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
EmoticonEmoticon